10 KESALAHAN DALAM OPERASI PENGERINGAN DEPARTMENT LAUNDRY

BERBAGAI KESALAHAN YANG DI LAKUKAN DALAM OPERASI PENGERINGAN DI DEPARTMENT LAUNDRY PERHOTELAN.
10 KESALAHAN DALAM OPERASI PENGERINGAN DEPARTMENT LAUNDRY


Kesalahan Pengeringan Dalam Operasional Department Laundry

Proses pengeringan pakaian pada laundry machine harus dilakukan dengan sangat hati-hati ,karena jika tidak memiliki keterampilan khusus akan mengalami kegagalan dan fatalnya semua kain akan rusak.

Prosedur pengeringan pada Departemen laundry harus dilakukan oleh seluruh staf yang bekerja ,karena jika abai terhadap peraturan tersebut hasil yang akan di dapat bukannya bersih malah akan menimbulkan masalah.

Ada berbagai masalah yang sering ditemukan pada divisi ini ,masalah laundering ini kebanyakan dilakukan oleh manusia ,mungkin karena ketidaktahuan maupun kelalaian dalam bekerja (Human error).

Meskipun tutorial ini ditulis dengan mempertimbangkan manajemen Laundry yang besar, banyak di antaranya juga dapat membantu manajemen Laundry menengah dan kecil.

1. Tidak Memasukan Barang Secara Penuh Pada Mesin

Underloading adalah kesalahan paling umum dan ongkos untuk proses pengeringan ini paling mahal yang dilakukan dalam pencucian institusional.

Namun jika memiliki mesin pengering dengan mikroprosesor dapat menghilangkan masalah ini dengan siklus kering “beban kecil” untuk setiap klasifikasi kain.

2. Membiarkan Cucian Mengering Terlalu Lama

Membiarkan cucian mengering terlalu lama pada mesin adalah sebuah tindakan yang tidak bisa diterima.

Selain membuang-buang energi dan waktu produksi, pengeringan yang berlebihan menciptakan gesekan, yang membuat kain lebih cepat aus.

3. Tidak Menjalankan Pengering Pada Tngkat Pengeringan Selanjutnya

Buang-buang waktu produksi ,karena staff laundry membiarkan mesin menyala tanpa memproses pengeringan. Seringkali mesin menganggur setelah beban dikeringkan karena karyawan terlibat dalam tugas lain. Ada kemungkinan bongkar muat pengering otomatis atau semi otomatis untuk  semua cucian di departemen itu.

4. Terlalu Lama Memuat Atau Membongkar Mesin

Selain membuang-buang waktu, hal ini juga memungkinkan silinder pengering akan mendingin di antara beban, sehingga pengering harus bekerja lebih keras lagi untuk mengembalikan suhu ke batch berikutnya.

Energi yang akan dibutuhkan untuk masalah yang di lakukan ini akan sangat besar dan membebani cost perusahaan.

5. Terlalu Menambah Panas Di Akhir Pengeringan

Cara pengeringan dengan menambahkan suhu di akhir masa waktunya kain itu sudah mulai mengering adalah hal yang salah.

Cara pengeringan yang paling efektif adalah dengan menerapkan panas terbesar ke cucian pada awal siklus. Yang terbaik adalah membatasi panas menjelang akhir ketika barang paling rentan terhadap kerusakan. 

Pengering sekarang sudah mulai menggunakan mikroprosesor yang dapat melakukannya management waktu dan daya dengan otomatis.

6. Pendingin Pada Mesin Tidak Sempurna

Jika cucian yang kering tidak cukup dingin selama di mesin pada siklus pendinginan pakaian, kemungkinan terburuknya akan menimbulkan panas yang membara atau bahkan terbakar.

Pakaian pun akan mengalami kerutan dan staf harus menghabiskan lebih banyak waktu di area finishing pakaian untuk mengatasi kerutan ,bahkan lebih parah lagi pakaian harus dicuci ulang.

Idealnya, siklus pendinginan harus terjadi saat cucian mencapai suhu tertentu, bukan pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Mikroprosesor memungkinkan hal ini.

7. Tidak Menjaga Kebersihan Filter Untuk Memungkinkan Pengering Beroperasi Optimal

Meskipun memakan waktu namun harus dipastikan staf laundry mengikuti jadwal pembersihan filter yang direkomendasikan pabrikan mesin ,sungguh sangat menakjubkan betapa sedikit yang memperhatikan ini.

8. Tidak Menjaga Segel Pengering

Efisiensi mesin pengering berhubungan langsung dengan kondisi segelnya karena segel menahan udara dingin keluar dan udara panas di dalam keranjang mesin sehingga dapat mengaliri panas pada cucian. Sebagian besar segel cepat aus karena terkena sisi sebaliknya dari lubang keranjang (cheese grater effect).

Segel yang aus berarti pengering harus bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mengeringkan barang. Anda dapat mengatasi masalah ini sepenuhnya dengan pengering baru, yang memiliki penempatan segel yang tidak biasa pada pita halus di sekitar keranjang.

9. Tidak Memindahkan Cucian Ke Stasiun Setrika Dengan Cepat

Penggunaan setrika adalah finishing akhir dari pencucian ,tujuannya adalah menghilangkan lembab dan kusut pada kain. Dengan membiarkan kain diam terlalu lama membuat mereka berkerut dan membekas pada saat disetrika intinya tidak bagus terhadap kain. 

Sebaiknya setelah kain setelah selesai dikeringkan maka harus cepat memproses penyetrikaan atau mungkin bisa juga ditambahkan mesin bergerak (conveyor) agar kain langsung cepat di setrika tidak susah dikumpulkan dengan manual.

10. Tidak Memperhitungkan Jumlah Produksi Dan Biaya Pengeringan

Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan seharusnya cost produksi harus lebih rendah daripada nilai , anda perlu tahu apa yang anda mulai dengan berapa banyak waktu dan bahan bakar yang diproyeksikan untuk setiap kegiatan produksi. Sistem komputer saat ini dapat memberikan informasi ini dalam laporan yang diringkas.


Images Source By: freepik.com, pixabay.com

LihatTutupKomentar