TIPE METODE PEMBERSIHAN DI HOUSEKEEPING HOTEL

TIPE-TIPE METODE PEMBERSIHAN DI DEPARTEMEN HOUSEKEEPING HOTEL.

 TIPE METODE PEMBERSIHAN DI HOUSEKEEPING HOTEL

Tipe Metode Pembersihan Di Housekeeping Hotel 

Executive Housekeeping sangat bertanggung jawab terhadap stafnya dalam melaksanakan standard cleaning procedure yang telah ditetapkan. dia juga harus mengawasi peralatan mekanik dan non mekanik yang digunakan untuk melaksanakan tugas pada staf bawahannya.

Lantai ,barang barang dan karpet di hotel memerlukan pembersihan dan perawatan secara teratur dalam mempertahankan penampilan dan daya tahan barang itu.

Dan mengambil langkah waktu yang diperlukan bagaimana peralatan hotel dapat dibersihkan oleh petugas yang memiliki keahlian khusus di bidangnya. Dalam menjalankan prosedur tentu akan semakin rumit dalam melaksanakan tugas, namun daripada itu aturan yang dibuat adalah untuk melindungi semua pekerjaan dari kegagalan yang sangat fatal.

Proses pembersihan pada Departemen housekeeping dapat menggunakan peralatan mekanik dan non mekanik. Pada pelaksanaannya mungkin ada beberapa metode yang harus dilakukan seperti mencuci menggunakan cairan kimia yang telah ditentukan, penggunaan alat pel mekanik, penggunaan mesin penyedot debu ,mesin bertekanan tinggi.

Berbagai jenis proses yang dilakukan dalam pembersihan area akan dirangkum pada artikel di bawah ini.

Manual Cleaning Methods

Manual Cleaning Methods adalah proses pembersihan yang tidak memerlukan peralatan mekanis atau barang elektronik.

1) Sweeping (menyapu)

Menyapu adalah proses pengumpulan debu halus pada permukaan lantai kasar sebelum melaksanakan pengepelan.

Sapu biasa digunakan untuk area yang luas dan corn brooms untuk area yang sempit.

Secara ergonomis sapu yang panjang lebih efektif digunakan.

awali proses penyapuan pada sudut paling belakang ruangan atau area yang paling jauh daripada pintu.

Gunakan sapuan pendek dan halus dan sapukan langsung ke pengki bergagang panjang tanpa menghilangkan debu.

Jaga agar kepala sapu tetap rata di lantai setiap saat.

Saat menggunakan sapu bergagang panjang, gunakan sapuan halus untuk menyapu.

Penting dalam menyapu untuk mengembangkan ritme dan 'memantulkan' sapu dorong untuk menghindari menggulung bulu sikat ke bawah.

Gunakan sapu untuk menyapu debu menjadi tumpukan kecil.

Angkat kotoran menggunakan pengki sebelum menyapu lebih lanjut.

Kosongkan kotoran dari pengki ke dalam kantong sampah di troli yang dibawa.

Pro Kontra Penyapuan Manual:

Menyapu secara manual bukanlah hal yang efisien dan higienis. Karena banyak debu yang terhempas di udara.

Dalam banyak kasus proses ini telah digantikan oleh mesin penghisap debu.

Peralatan yang dibutuhkan dalam menyapu debu dan kotoran.

Broom, dustpan, trash bag and  stocked pubic-space cleaning cart.( Sapu, pengki, kantong sampah, dan troli).

2) Dusting

Proses Dusting 

Tugas ini membutuhkan cara yang sistematis dan teratur untuk efisiensi & kemudahan bekerja.

Room attendant harus mulai membersihkan barang-barang dari pintu & bekerja searah jarum jam di sekitar ruangan.

Ini akan memaksimalkan pekerjaan tersebut.

Kain lembut dan tidak berbulu harus digunakan sebagai lap.

Hindari menggunakan lap yang sudah rusak, yang akan meninggalkan debu dan seratnya sendiri.

Dalam pelaksanaanya, mulailah membersihkan debu dari permukaan tertinggi agar debu tidak jatuh pada barang-barang yang sudah dibersihkan

Jika menggunakan cairan pembersih maka semprot lah sedikit pada kain yang akan digunakan untuk mengelap.

Jangan menyemprotkan larutan pembersih langsung pada permukaan yang akan dibersihkan karena akan menimbulkan bercak dan menyebabkan lengket.

Kain lap kotor tidak boleh dibuka lipatannya di dalam ruangan yang telah dibersihkan karena kotoran akan berterbangan, sebaiknya celupkan pada air.

Bawa kemoceng yang digunakan tadi dengan hati-hati ke tempat yang dapat dicuci dan dikeringkan.

Pro Kontra Dusting

Proses dusting dapat menghilangkan partikel debu namun memungkinkan debu itu mengendap pada area lain.

Debu, alergen, dan partikel lainnya akan berterbangan di udara saat membersihkan debu dengan kain kering.

Jangan pernah menyemprotkan cairan pembersih langsung ke permukaan karena dapat menimbulkan noda atau lengket.

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses dusting.

Kemoceng kain serat halus dan cairan pembersih.

3) Damp Dusting

Bagaimana proses pembersihan debu basah?

Damp dusting proses adalah paling banyak digunakan di hotel karena dapat membersihkan permukaan kasar daripada debu halus juga dapat menghilangkan noda lengket atau bekas bercak.

Biasanya proses ini menggunakan bantuan cairan pembersih pada kain.

Debu yang lembab harus segera dihilangkan pada peralatan listrik dan elektronik.

Peralatan yang dibutuhkan untuk dump dusting.

Kain lap, air, mangkuk plastik, semprotan & cairan pembersih jika perlu.

4) Dust Mopping / Dry Mopping/ Mop Sweeping

Mengepel Debu / Mengepel Kering / Menyapu Pel

Proses pengepelan debu pada lantai.

Proses Ini adalah cara yang lebih disukai untuk menghilangkan debu, pasir atau pasir dari lantai.

Jika debu dan zat lain berada pada lantai dan terus dibiarkan kan maka permukaan lantai akan berkurang kilaunya dan pada akhirnya akan kusam.

Pembersihan debu ini dilakukan dengan menggunakan alat penghisap debu.

Menggunakan solusi seperti itu menghentikan debu agar tidak berterbangan.

Gunakan cara mengepel dengan putaran.

Jangan menyeret pel lurus ke belakang.

Saat menyelesaikan setiap putaran, putar pel di sekitar &, saat kembali, lewati & tumpang tindih area yang telah dibersihkan sekitar 8 inci.

Saat saat mengepel di ruang terbuka , pellah satu jalur lurus yang panjang terlebih dahulu agar dapat orang lewat.

Gunakan pengki untuk menyapu sampah yang terkumpul.

Selalu bawa kepala pel ke atas dengan sangat hati-hati setelah anda selesai,& kemudian masukkan ke bucket untuk dibersihkan.

Apa kekurangan Pengepelan Lantai Kering?

Mengapa dengan cara ini tentu akan menghilangkan tanah dan kotoran namun tetapi akan juga mendistribusikan kembali kotoran halus pada keseluruhan lantai.

Peralatan apa yang dibutuhkan untuk mengepel lantai kering.

Alat pel, pengki debu, kantong pengumpul debu, & tempat sampah.

5) Spot Mopping

Bagaimana proses Spot Mopping?

Pengepelan spot mopping, proses sangat penting untuk menjaga permukaan lantai.

Cairan dan padatan yang tumpah di lantai, jika dibiarkan dalam waktu lama, dapat menembus lapisan & menodai lantai.

Bahkan asam dari jus buah dapat merusak lantai jika tidak segera dibersihkan.

Gunakan air dingin biasa yang bersih agar lapisan lantai tidak melunak.

Siapkan Rambu Peringatan sebelum mulai mengepel. 

Deterjen harus dihindari kecuali jika perlu yaitu, kecuali zat tersebut telah dibiarkan mengering di lantai.

Mengepel lantai dengan kain yang lembab.

Lalu biarkan lantai mengering.

Peralatan apa yang dibutuhkan dalam sport mapping.

Pel & ember atau troli pemeras pel, air biasa, & larutan deterjen.

6) Wet mopping / Damp mopping /Mengepel Basah

Proses Pengepelan Basah

Proses pel dengan menggunakan kain basah bertujuan untuk menghilangkan tumpahan dan kotoran yang menempel dan tidak dapat disapu.

Pengepelan basah atau Wet-mopping ini akan menghilangkan partikel tanah pada permukaan lantai dan juga pula dapat tertanam pada lantai yang bolong.

Sebelum lantai dapat dipel basah, lantai harus di sapu dari debu.

Tambahkan deterjen netral atau alkali ringan ke air pel untuk mengepel basah.

Deterjen yang digunakan harus dari jenis yang tidak perlu dibilas atau di semprotkan ,cukup diencerkan pada bucket & pel dengan kain bersih.

Campur pembersih yang sesuai dengan air di ember pel dan lapkan pada lantai.

Jika menggunakan air pel dalam wadah, rendam pel ke dalam ember & peras sampai lembab.

Pertama, selesaikan mengepel di dekat alas tiang dengan sapuan halus.

Kemudian pel seluruh area dengan memutarkan sapuan.

Air di ember harus diganti jika sudah kotor.

Kuas/kape dapat digunakan untuk noda membandel & alat pembersih yg terbuat dr karet harus digunakan untuk membantu mempercepat pengeringan lantai.

Kosongkan ember pel, bilas dengan air bersih dan keringkan.

Peralatan yang dibutuhkan dalam Wet-mopping.

Caution signs, floor cleaner, wet mop & bucket or mop- wringer trolley, squeegee, & detergent solution. (Tanda-tanda peringatan, pembersih lantai, pel basah & ember atau troli pemeras pel, alat pembersih karet, & larutan deterjen)

7) Manual Scrubbing

Proses Scrubbing Manual

Untuk permukaan lantai marmer harus melakukan penggosokan untuk memunculkan kilap.

Gosok dengan lembut dalam garis lurus menjauh dari diri anda, bekerjalah mundur.

Bilas dengan baik untuk menghilangkan deterjen dari permukaan.

Gunakan squeegee untuk membersihkan kelebihan air pada kain pel. Tindak lanjuti dengan mengepel.

Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Manual Scrubbing

Long-handled scrubbing brush, mild detergent, bucket, squeegee, water, & mop (Sikat gosok bergagang panjang, deterjen kimia, ember, alat karet pembersih air, air bersih, & pel)

8) Manual Polishing

Proses pemolesan manual harus menambahkan cairan semir kimia.

Gunakan kain katun untuk mengaplikasikan poles & kain untuk buffing.

Gunakan sikat lembut untuk barang-barang berukir untuk mengoleskan cairan pengkilap ke celah-celah.

Selalu gunakan cairan kimia yang sesuai untuk permukaan tertentu. Misalnya, gunakan pemoles khusus untuk logam seperti Brasso, Silver, & sebagainya yang harus digunakan pada permukaan jenis ini.

Peralatan yang dibutuhkan untuk pemolesan.

Gunakan cairan semir khusus untuk setiap jenis lantai atau permukaan, kain katun bersih.

9) Spot Cleaning

Proses Spot Cleaning adalah proses penghilangan noda kotoran dari berbagai jenis permukaan keras dan lunak.

Untuk menghilangkan noda dalam , seluruh permukaan tidak perlu diperlakukan dengan cairan penghilang noda.

Hanya area di mana noda menghitamkan permukaan tempat penting & dibersihkan dalam proses standar pembersihan noda.

Pembersihan titik dapat digunakan sebagai metode pembersihan pada dinding, kain, karpet atau lantai.

Peralatan Yang Dibutuhkan Sport Cleaning.

Cleaning Cloths, solvents, cleaning agents, brushes( kain pembersih, pelarut, bahan pembersih, sikat).

Mechanised Cleaning Methods

Proses Ini menggunakan peralatan yang ditenagai oleh listrik serta peralatan mekanik.

Beberapa peralatan elektronik yang sering digunakan di housekeeping department.

1) Suction Cleaning

Proses Vacuum Cleaning

Proses ini adalah langkah dasar & persiapan awal sebelum melakukan prosedur pembersihan menggunakan alat lainnya.

Kerjakan pembersihan dengan alat apa yang harus digunakan terlebih dahulu.

Ulangi proses ini sampai benar-benar bersih.

Tujuannya adalah untuk menghilangkan tanah kering sebanyak mungkin agar tidak menyebar, menggores permukaan, atau merusak permukaan.

Bersihkan kotoran dari sudut ruangan dan tepi karpet.

Colokkan pembersih vakum ke titik listrik yang sesuai.

Vakum Lah dari satu sisi ruangan ke sisi lainnya.

Menyedot debu dengan mesin filtrasi tinggi adalah metode paling lengkap untuk menghilangkan tanah kering karena mengangkat, mengemas , dan menghilangkan tanah tanpa menyebarkannya.

Penyedot debu basah sekarang tersedia, yang mana membantu menyedot air dari lantai juga.

Alat ini biasanya mesin dengan fungsi ganda yang dapat digunakan untuk pekerjaan basah & kering.

Mesin ekstraksi ini juga untuk membersihkan karpet dan  bekerja berdasarkan prinsip hisap.

Peralatan Apa Yang Dibutuhkan Dalam Vacuum Cleaner.

Caution signs, a stiff broom, wet/dry vacuum cleaner with attachments & a mild detergent for wet cleaning if necessary (Tanda hati-hati, sapu kaku, penyedot debu basah/kering & Cairan pembersih untuk pembersihan basah jika perlu)

2) Spray Buffing

Proses Spray Buffing ini menggunakan mesin dengan kekuatan 175 sampai 300 RPM , dan ujung daripada mesin adalah bantalan sikat atau karet yang langsung bersentuhan dengan lantai.

Staff housekeeping akan menyemprotkan cairan pembersih pada lantai yang akan di buffing

Saat mesin melewati area tersebut, tanah, lecet, goresan ringan, & bekas noda akan di babad habis dan akan berkilau. Biasanya mesin ini digunakan untuk lantai marmer.

Menyedot debu atau mengepel adalah langkah lanjutan untuk menghilangkan kotoran yang terlepas oleh mesin ini.

Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Spray Buffing.

Agents required are a 175 –or 300-rpm buffing machine with beige pad, spray bottle, detergent, & finishing solution( mesin buffing 175 –300 rpm dengan bantalan krem, botol semprot, larutan kimia, & larutan finishing.

3) Polishing / Pemolesan

Proses Scrubbing ini menggunakan mesin berkekuatan 175-1500 rpm & bantalan lembut atau sikat untuk menghilangkan beberapa tanah dan karet untuk menghilangkan noda dan bercak dan mengembalikan kilau pada lantai marmer.

Menyedot debu atau mengepel harus dilakukan sebagai langkah lanjutan ini untuk menghilangkan kotoran yang bertaburan.

Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Spot Polishing

Floor Machine berkekuatan 1500 – 2500 rpm.

4) Scrubbing / Menggosok

Proses Scrubbing proses ini adalah proses penghilangan kotoran ,bekas goresan dengan lebih dalam dan keras.

Bantalan atau sikat, jenis deterjen, suhu air, & berat & kecepatan mesin semuanya akan menentukan proses yang dianggap penggosokan ringan atau berat.

Misalnya, bantalan agresif, larutan deterjen pH lebih tinggi & massa lebih berat dan putaran cepat tandanya penggosokan dalam.

Penggosokan ringan hanya menghilangkan satu atau dua lapisan akhir. Penggosokan yang berat menghilangkan semua lapisan .

Peralatan Yang Dibutuhkan Dalam Scrubbing.

Mesin Scrubbing dengan alas mata hijau.

5) Stripping

Proses Stripping ini adalah proses yang sangat agresif yang membutuhkan pelepasan semua pelapis & pelapis kotoran yang melekat pada lantai, sehingga menghasilkan lantai yang bersih yang siap untuk pelapisan ulang.

Bahan yang digunakan pengupasan bertekstur kuat, bantalan atau sikat kasar, air panas, & tenaga kerja intensif membuat pengupasan menjadi proses yang mahal, memakan waktu, & terkadang bahkan berbahaya, yang harus digunakan hanya ketika tidak ada proses lain yang akan mencapai hasil yang diinginkan.

Biasanya penggunaan prosedur lain yang sering dipakai jika ada lantai yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

Peralatan Yang Dibutuhkan Dalam Scrubbing.

Mesin lantai dengan mata bantalan hitam.

6) Laundering

Proses Laundering ini adalah metode pembersihan dengan air untuk berbagai jenis bahan yang terbuat dari kain.

Proses ini bertujuan untuk menghilangkan noda atau kotoran yang menempel pada kain dengan media air.

Proses ini melibatkan berbagai jenis larutan kimia ,dan beberapa proses seperti spot cleaning, starching, & softening.

Sub-proses lain seperti pembersihan noda, mengaduk & pelunakan noda mungkin juga dilakukan.

Peralatan Yang Dibutuhkan Dalam Laundering.

Washing Machines, Drying Machines, Steam Cabinets and Tunnels, Flatwork Irons, Folding Machine, Washing Chemicals and Detergents

(Mesin Cuci, Mesin Pengering, Lemari dan Terowongan Uap , Setrika Flatwork , Mesin Lipat , Bahan Kimia Cuci dan Deterjen).

7) Dry Cleaning

Proses Dry Cleaning ini adalah metode menghilangkan kotoran ,mengharumkan ,melembutkan dari kain dalam media tidak berair.

Dry Cleaning proses pembersihan untuk pakaian dan tekstil menggunakan pelarut kimia selain air.

Ini digunakan untuk membersihkan kain yang terdegradasi dalam air, dan kain halus yang tidak tahan terhadap gesekan mesin cuci dan pengering pakaian.

Peralatan yang dibutuhkan dalam Dry Cleaning diantaranya sebagai berikut:Larutan Kimia, Parfum ,Mesin Pembersih Kering.



Images Source By: freepik.com, pixabay.com

LihatTutupKomentar